Contoh Kasus dari Bug, defect, Error, Fault, Failure

1. Bugs

Bug adalah cacat atau kerusakan teknis yang menyebabkan multifungsi dan aplikasi tidak berjalan sebagai mestinya.

Dalam bahasa sehari-hari, bug bisa dianggap sebagai kesalahan-kesalahan kecil yang muncul pada perangkat lunak atau aplikasi. Namun, jangan salah sangka, bug dapat menyebabkan konsekuensi yang serius, seperti kerugian finansial, kebocoran data, atau bahkan mengancam keselamatan pengguna.

Misalnya pada modul halaman login diuji. Setalah memasukkan alamat email dan kata sandi yang valid tetapi tetap menampilkan warning message seperti “alamat email atau kata sandi tidak valid/sesuai”. Kemudian tester melaporkan defect itu ke developer dan akan diterima bahwa defect itu disebut bug. Dalam software testing, ketika ekspektasi dan hasil aktual tidak sinkron, maka problem tersebut perlu untuk dilaporkan. Pihak developer software terkadang ingin untuk mengimplementasikan coding tertentu untuk menghasilkan expected result. Namun, coding yang dilakukan malah menghasilkan result yang lain.

Perbedaan antara expected result dan actual result tersebut merupakan sebuah kesalahan atau issue. Ketika kesalahan atau issue tersebut ditemukan oleh Quality Assurance atau pihak ketiga programmer, maka kesalahan tersebut disebut dengan bug. Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya.


2. Defects

Defect adalah perbedaan antara hasil aktual dan keluaran yang diharapkan.

Misalnya pada modul Dashboard, Setelah mencoba di klik menu jumlah sks lulus tidak mengarah ke menu tampilan mata kuliah SKS yang telah di capai melainkan hanya sebatas tampilan informasi yg tidak bisa di klik sama sekali.

Defect adalah suatu karakteristik yang mengurangi kegunaan atau value suatu item atau semacam kelemahan, ketidaksempurnaan, atau kekurangan. Dalam lingkungan non-operasional seperti inspeksi kode, suatu problem mungkin disebabkan oleh defect. Seorang programmer saat merancang dan membangun perangkat lunak dapat membuat kesalahan, yang menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam perangkat lunak. Inilah yang disebut dengan defect.

Defect merupakan variasi atau perbedaan antara actual result dan expected result. Yang membedakannya dengan bug adalah orang yang menemukannya. Apabila pihak developer yang menemukan issue ini, maka issue tersebut tidak disebut dengan bug melainkan defect. Defect yang ditemukan tersebut akan dikoreksi sendiri oleh pihak developer dalam fase development. Software defect merupakan perwujudan dari kesalahan manusia (produsen software). Namun tidak semua kesalahan manusia merupakan defect, dan tidak semua defect merupakan hasil kesalahan manusia. Ketika ditemukan di dalam executable code, sebuah defect lebih sering disebut fault atau bug.



3. Error

Error adalah kesalahan yang dibuat dalam kode, yang menyebabkan tidak dapat mengeksekusi atau mengkompilasi kode.


Misalnya pada modul kartu hasil studi, Setelah mencoba di klik menu pencarian pada data 2021/2022 pendek tidak menampilkan daftar nilai pada dasbor kartu hasil studi padahal telah mengklik menu sinkronisasi tetap data tidak di temukan.

Istilah Error dianggap berkaitan erat dengan kekeliruan, tidak tepat, kesalahan secara perangkat lunak, atau kerusakan pada perangkat keras. Dengan terjadinya error, maka pelaksanaan perintah tidak sesuai dengan yang diharapkan. Di beberapa kejadian, apabila terjadi error, maka perintah yang sedang dikerjakan diberhentikan karena tidak bisa dilanjutkan, seperti tidak ada printer. Namun pada kondisi lain, pekerjaan masih bisa dilanjutkan karena error yang terjadi tidak terlalu mempengaruhi sistem dan bisa diabaikan, seperti pemutaran suatu media presentasi pada komputer yang tidak mempunyai sound card. Proses masih bisa dilanjutkan untuk melihat presentasi tersebut, meskipun dalam kondisi bisu.

Error adalah suatu kesalahan dari pihak developer, yang menyebabkan tidak dapat mengkompilasi atau menjalankan aplikasi tersebut karena kesalahan pengkodean. Misal, saat developer salah memahami notasi design atau programmer mengetik nama variabel secara tidak benar. Biasanya, itu mengarah pada perubahan fungsionalitas aplikasi.


4. Fault


Fault adalah keadaan yang menyebabkan perangkat lunak gagal mencapai fungsi dasarnya.



Misalnya pada kondisi saat mengakses siakad.akba.ac.id yang menyebabkan sistem gagal dalam melakukan fungsi seperti jaringan internet, ataupun banyak user yang mengakses link tersebut sering kali mengalami gagal dalam mengaksesnya ataupun jaringan yang kurang bagus untuk membuka link siakad.unitama.ac.id



5. Failure

Failure mengacu pada ketidak mampuan sistem dalam melakukan fungsi sesuai dengan spesifikasi/kebutuhan sistem.

Kegagalan adalah jika pada suatu lingkungan dan situasi cacat dari suatu aplikasi atau produk dijalankan maka sistem akan menghasilkan hasil yang salah menyebabkan kegagalan.

Tidak semua cacat mengakibatkan kegagalan, beberapa mungkin tetap tidak aktif dalam kode aplikasi dan mungkin tidak pernah terlihat. Contoh: Cacat pada kode aplikasi tidak akan mengakibatkan kegagalan.

Hal ini tidak hanya cacat yang menimbulkan kegagalan. Kegagalan juga dapat disebabkan karena alasan lain juga seperti:

  • Kegagalan juga dapat timbul karena kesalahan manusia dalam berinteraksi dengan perangkat lunak, mungkin nilai masukan yang salah yang dimasukkan atau output yang disalahartikan.
  • Akhirnya kegagalan juga bisa disebabkan oleh seseorang dengan sengaja berusaha untuk menyebabkan kegagalan dalam sistem.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Biaya Untuk Sebuah Proyek Pengembangan Perangkat Lunak